Selasa, 26 Februari 2019

Jangan Bilang : Siiippp ....!!

Posted by Wizteguh Nugroos on Februari 26, 2019 with No comments




Cerita Asal - Berteriak minta tolong saat kondisi terdesak atau jika keadaan tidak menguntungkan, adalah hal yang lumrah dilakukan sebagai manusia. Kala kepanikan melanda, teriakan minta tolong acap terucap dari mulut kita secara reflek.

Ditinjau dari segi kalimat. Tolong merupakan kalimat perintah, kalimat yang mengandung arti meminta atau memerintah seseorang untuk melakukan sesuatu yang kita kehendaki. Jika dalam kesusahan, maka lazim kita minta tolong kepada orang lain agar mau menolong dari kesulitan.

Secara otomatis, jika kita mendengar orang yang minta tolong, maka kita akan segera memberikan pertolongan sepanjang kita mampu melakukannya. Namun sering pula kita jumpai, si penolong justru menjadi pesakitan karena bermaksud untuk menolong. Tak jarang si penolong malah menjadi korban, menjadi tersangka karena salah mengartikan maksud pertolongannya.

Seperti yang terjadi nun jauh di tepian sebuah kampung. Seorang wanita keliru mengucapkan kalimat “Tolong”. Alhasil, seorang pria yang diduga sedang mengintip si wanita yang sedang mandi, hampir menjadi bulan-bulanan warga setempat.

“ Kamu mau memperkosa ibu ini yah?,” Tanya ketua RT saat si pria berhasil diamankan oleh warga.
“ Tidak pak, wong dia yang minta kok. Saya tidak bersalah pak RT,” Jawab si pria.
“ Waktu saya melihat dia sedang mandi, dia sendiri yang bilang sippp…sippp…jadi saya anggap dia mau, lalu saya mendekat pak RT. Di mana salah saya?,” Lanjut si pria.

Pak RT berpaling kepada si wanita, lalu bertanya,” Betul kamu bilang …sippp …. sipppp, begitu?.”

“ Betul pak RT, saya berteriak… siippp… siiiipppp,” Jawab si wanita. “ Maksudnya saya berteriak siippp ... itu saya memanggil pak Hansip untuk menolong, ehhh… malah bapak ini semakin mendekati saya. Untung ada warga yang datang,” Lanjutnya.

“ Pantesan bapak ini mendekati kamu, lha wong kamu bilangnya sippp…sippp…!!!,” cetus pak RT kesal. (wiz)

Kamis, 21 Februari 2019

Sambel Tlenjeng

Posted by Wizteguh Nugroos on Februari 21, 2019 with No comments
Sambel Tlenjeng

Cerita Asal - Tlenjeng berasal dari kata "Telanjang", dalam bahasa jawa bermakna WUDA. Ia mengalami perubahan bunyi menjadi "Telejeng" yang berarti tanpa busana dan embel - embel atau variasi lain.
 
Hanya bahan dasar berupa Lombok (cabe), Uyah (garam), Brambang (bawang merah). Dengan ukuran pas, bisa dinikmati untuk Coel (menempelkan lalapan pada sambal) atau sebagai pelengkap Nasi Rogol atau Bongkok. Ditutulna (menempelkan ujung nasi ke sambal) adalah cara sederhana menikmati ; Sambel Tlenjeng.

Sambel ini tidak akan membuat perut kembung, karena yang membuat perut kembung adalah "Sambel Menyelam Minum Air". (Kang Jhuan)