Cerita Asal - Sebagai warga yang bertempat tinggal jauh dari pusat kota, memang menjadi sedikit tidak mengenakkan. Apalagi jika menyangkut akses kesehatan yang benar- benar kita butuhkan.
Dari tempat tinggal ke rumah sakit, tarpaut jarak dan waktu yang cukup menguras energi dan materi. Acapkali kita harus menghabiskan seluruh hari hanya untuk menunggu antrean pemeriksaan, tak ayal tubuh yang sudah kadung sakit menjadi semakin sakit.
Beruntung saat ini ada rumah sakit (dalam foto) yang punya cara pendaftaran kekinian, model pendaftaran daring. Kita bisa mendaftar dari rumah, cukup dengan membuka aplikasi rumah sakit bersangkutan melalui gadget yang kita punyai. Lewat menu pendaftaran, kita juga bisa memantau nomor antrean secara online. Jadi, kita bisa mengatur waktu keberangkatan dari rumah, sehingga tak perlu cape duduk menunggu panggilan di depan poliklinik yang kita tuju. Walau jika kuota pendaftaran online sudah penuh, kita harus tetap mendaftar secara offline dengan datang langsung ke rumah sakit, gasik!.
Namun beberapa rumah sakit masih menggunakan cara-cara lama. Pasien mendaftar secara manual, berangkat pagi sekali dari rumah, baru ketemu dokter siang hari. Belum lagi antre pengambilan obat sampai titik sabar yang paling penghabisan. Maka jadilah ritual berobat ; pergi pagi pulang malam hari.
Saya tau persis bagaimana rasanya menunggu antrean di rumah sakit, karena saya sering mengalaminya. Duduk salah, berdiri keliru, mau jalan- jalan takut jika nomor antrean dipanggil ; saya tidak di tempat. Pokoknya serba salah deh !.
Belum lagi menyoal BPJS, baik penerima bantuan maupun peserta mandiri, banyak yang kurang percaya diri jika berobat menggunakan kartu ini. Alasannya beragam, mulai dari takut dibedakan saat menerima pelayanan kesehatan, hingga khawatir obat yang diberikan kalah mujarab dengan yang diberikan kepada pasien umum.
Bahkan prasangka buruk kerap menimpa saking lamanya menunggu antrean ; ini semua pasti gegara pakai BPJS. Singkatnya sampai berita ini diturunkan, mereka menganggap BPJS belum bisa sepenuhnya diandalkan, hehe.
Jika bisa diminta, kita semua tak ingin merasakan sakit. Bukan karena tak tahan dengan rasa sakit, tapi saking terjalnya jalan mencari penawar rasa sakit.
Kuat dilakoni, ora kuat pasrahna Jokowi. hehehe (Wiz)