Sabtu, 15 Juni 2019

Mau Optimis? Belajarlah dari Mereka

Posted by Wizteguh Nugroos on Juni 15, 2019 with No comments


Pengendara Sepeda Motor tanpa Spion (model tangan Mang Kusoy)

Cerita Asal - Jika engkau adalah manusia pemurung, penuh keluh kesah dan dihantui rasa pesimis. Pendeknya tidak ada optimis - optimisnya babar blas, jangan khawatir.

Kamu bisa belajar optimis dari para pengendara sepeda motor ; yang bisa jadi adalah teman karibmu. Yuk kita kupas satu persatu, kiat dan tips belajar optimis dari pengendara sepeda motor.

Pengendara sepeda motor seperti apa sih yang bisa menebarkan aroma Optimisme buat kamu? Langsung saja, inilah para pahlawannya :

1. Pengendara sepeda motor tanpa menggunakan lampu depan di malam hari (petengan).

Iya dong, mengendarai sepeda motor saat malam hari dalam kondisi gelap gulita tanpa menggunakan lampu depan, merupakan perbuatan yang butuh keberanian lebih. Jika ada teman atau sahabatmu punya kelakuan seperti itu, dipastikan ia punya rasa optimis di atas rata- rata. Ia sangat percaya diri bisa melihat dalam gelap, ia juga yakin tak akan tersesat untuk sampai ke tempat tujuannya. Kamu bisa belajar darinya, kisanak.

2. Pengendara sepeda motor dengan sein kiri menyala, ternyata beloknya ke kanan.

Kamu juga perlu belajar perihal optimisme kepada pengendara sepeda motor dengan kelakuan seperti ini. Biasanya ini dilakukan oleh emak- emak, namun bapak- bapak dan mas - mas pun, belakangan kerap melakukannya. Ini adalah tipe orang dengan rasa optimis luar biasa. Bagaimana tidak, dengan percaya diri dan keyakinan penuh, tiba- tiba saja ia belok ke arah berlawanan dengan lampu sein yang ia nyalakan. Ia  yakin seyakin- yakinnya bahwa yang diperbuat adalah sesuatu yang benar dan patut mendapat aplaus dari pengendara di belakangnya. Belajarlah pada mereka yah nak ....

3. Pengendara Sepeda Motor tanpa Spion di Sepeda Motornya.

Nah, kalau yang ini adalah puncak dari segala rasa Optimis yang patut ditiru oleh kamu para kaum Pesimistis. Pengendara sepeda motor jenis ini, tak butuh spion untuk melihat ke belakang. Dengan sangat percaya diri, ia selalu melihat ke depan. Tak peduli apakah di belakangnya ada kendaraan lain yang ingin mendahului - namun tidak bisa karena ia terlalu ke tengah - atau dia juga tidak perlu melirik ke spion jika akan mendahului kendaraan di depannya. Pokoknya selalu melihat ke depan - teguh cekelan waton -  tetap melihat ke depan- ia tak akan melihat ke belakang, apalagi mengingat masa lalu...eh !. Itu adalah tanda- tanda orang yang sangat Optimis. Kamu harus berguru pada mereka, Ferguso.

Tadinya, ngebut dan tidak memakai helm saat mengendarai sepeda motor juga dimasukkan dalam perbuatan Optimis. Namun setelah dilakukan kajian sampai tiga kali puasa dan tiga kali lebaran, ternyata orang yang mengendarai motor kebut- kebutan dan orang yang tidak memakai helm saat mengendarai sepeda motor, adalah kelakuan orang yang Pesimis.

Yang ngebut, takut ditagih hutang bapak-bapak pemilik kios bensin, dan yang tidak memakai helm takut rambut yang habis direbonding jadi lepek dan kembali kriting. Maka disarankan, untuk dua kategori pengendara sepeda motor terakhir, agar ikut belajar lagi terkait rasa Optimis.

Selamat belajar, dan jadilah orang yang Optimis. (wiz)

0 komentar:

Posting Komentar