Asikk sekolah maning ...

 

Gumelar- Hari ini adalah hari pertama anak saya masuk sekolah. Setelah lebih dari setahun belajar Daring (Dalam Jaringan) akibat pandemi virus Korona, akhirnya pembelajaran tatap muka dilaksanakan. Tentu dengan segala aturan terkait penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Meski masih pada tahap uji coba, tapi ini menjadi kabar gembira bagi kita semua. Sebagai orang tua, kembalinya anak-anak masuk sekolah adalah hal yang diidam-idamkan. Namun ada sedikit masalah yang cukup mengganggu kabar baik ini, pasalnya seragam dan sepatu anak sudah tidak muat. Berkecamuk di dalam benak, sebab harus mengeluarkan anggaran untuk membeli seragam dan sepatu baru, aduh !  Tetiba kabar bahagia datang kembali, “Buat anak-anakku yang seragamnya sudah tidak muat, disilakan memakai baju bebas yang penting rapi dan bersepatu,” begitu bunyi pesan dari pak guru. Sungguh sebuah kebijakan yang melegakan hati semua orang tua. Alhamdulillah, terima kasih pak guru.

Belajar Daring merupakan sebuah pengalaman baru bagi para orang tua terutama ibu-ibu. Mengerjakan tugas sekolah dengan panduan guru lewat grup Whatsapp, menyimak video di Youtube atau membuka materi pelajaran di Google Classroom, mengerjakan soal, lalu melihat langsung nilai anaknya. Dunia baru yang tak hanya membuka mata, tapi juga butuh paket data. Repot dan ribet, begitu keluh kesah mereka.

Pembelajaran tatap muka sangat dibutuhkan bagi para siswa. Pemahaman pelajaran akan lebih mendalam karena ada bimbingan langsung dari guru. Selain itu, menurut sebuah penelitian, berinteraksi dengan teman sekolah bisa meningkatkan fungsi memori dan melindungi otak dari potensi kerusakan saraf. Apalagi hampir selama belajar Daring, anak-anak selalu bermain dengan gadgetnya.

Kegembiraan yang sedang kita nikmati ini semoga saja akan terus berlanjut. Saling mengerti dan menyadari bahwa belajar di sekolah saat ini berbeda perlakuan dengan sekolah sebelum Covid-19 merebak. Kerja sama yang baik antara orang tua dan pihak sekolah, menjadi kunci demi menjaga keberlanjutan pembelajaran tatap muka di tengah wabah. Salam PTM !! (wiz)

Caution!! Foto hanya pemanis 

 

 

Read More →

Lelaki Tua

 

lelaki tua itu bergegas menghampiri kendaraan yang berhenti

tangan kanannya mengasongkan air mineral

sementara tangan kirinya berpegang erat pada kruk, yang berpangkal di ketiaknya

satu, dua, tiga mobil ia hampiri

tak ada satu pun yang membuka kaca jendela 

saat lampu hijau menyala

ia pun kembali ke tempat duduknya, bersandar di batang pohon waru

menatap kendaraan yang melintas, siang tadi di perempatan; tak ada belas. (wizteguh)

Pwt/ 20/5/21

Read More →

Isyarat

gundah sepertinya lelah

kala semua perumpaan bertubi membalik situasi

hanya motivasi diri yang sanggup menyungginya

energi sepertinya kembali
membalik keadaan yang telah pasrah..

pijar gelora membakar jiwa yang hampir rapuh
hempaskan malas hingga luruh..

terima kasih Tuhan Kau anugerahkan isyarat, yang membuatku kuat..

Kau kirimkan malaikat disaat ku sekarat ..

(wiz)

Read More →

Lebaran ....

Tahun lalu juga begini
Mudik dilarang, perantau tak boleh pulang
Bedanya tahun lalu, negara memberi makan
Meski tak semuanya kebagian

Ini semua gegara pandemi
Menguras energi, menyulut caci maki
Semua orang sudah jenuh
Menahan amarah, hati bergemuruh

Apa hendak dikata
Kita memang harus berdamai dengan situasi
Meski amarah memuncak
Tak usahlah ikutan mencak-mencak

Lebaran ...
Jangan ikuti emosi
Agar imun tak menurun, kesehatan tak terganggu
Meski bimbang berkecamuk
Entah kapan akhir pagebluk

Selamat lebaran ...

(wiz)

Read More →

Sate Bumbu Sianida

 Ih ... ngeri yah

ada sate bertabur sianida
akibatnya bocah ingusan meregang nyawa

Kejam sekali
dendam menghabisi manusia tak berdosa
salah sasaran, orang lain jadi korban
target meleset, pendendam terpeleset

Jeruji besi menanti
mungkin juga hukuman mati
emosi sesaat
membuat penyesalan hingga akhir hayat. (wiz)

Read More →

Cerita Singkat Pria Hebat

 dik, di tengah laju ramadan tahun ini

aku berharap tak segera sampai di puncak hari raya
bukan karena tebal imanku,
bukan pula karena aku ingin menjejali hariku dengan macam-macam sunah ibadah, bukan dik ...

tapi ..

itu karena aku belum bisa membeli gamis yang kau idamkan,
anak- anak kita belum bisa aku belikan baju lebaran

tadi pagi aku dapat kabar,
relaksasi perbankan tidak lagi diperpanjang
sementara bansos dan BLT juga tak kita dapatkan
banpres usaha mikro yang aku daftarkan tak kunjung datang

maafkan aku dik ...
tapi percayalah, meski kondisi serba sulit di tengah pandemi saat ini, aku akan terus berusaha mengais rizki, memantapkan hati untuk melipatgandakan energi, agar aku bisa melihat senyummu mengembang bersama tawa ceria anak-anak kita, lepas... tak lagi redup dan bimbang.

percayalah dik ...

(Wiz)

Read More →

Angin

 

Cerita Asal - Beberapa hari ini angin begitu akrab menyapa kita, embusannya lumayan kuat menggoyangkan pepohonan, menyapu dedaunan, membuat suasana riuh bergemuruh di sekitar kita.

Secara umum angin merupakan udara yang bergerak karena perbedaan tekanan di sekitarnya. Prinsip udara adalah bergerak dari tempat bertekanan tinggi ke tempat bertekanan rendah.

Angin bisa menimbulkan malapetaka bagi kita. Angin bisa menumbangkan pohon, merobohkan baliho, menerbangkan atap rumah, merusak tanaman dan lain sebagainya. Pendeknya jika angin yang bertiup berkekuatan besar, sangat berbahaya bagi manusia. Namun, jangan pula meremehkan angin dengan kekuatan kecil, meski tak bersuara, tapi baunya menciptakan sumpah serapah bagi yang menciumnya. Itu kentut, bambang !.

Angin juga punya banyak manfaat bagi kehidupan umat manusia, ia bisa menyegarkan tubuh kita, mengeringkan pakaian, menerbangkan layang- layang, memutar kitiran, bahkan bisa dijadikan sebagai pembangkit tenaga listrik. Ia juga bisa digunakan untuk kerokan, itu minyak angin, Ferguso he he he !

Dalam perkara asmara, angin ternyata mempunyai peran spesial bagi muda- mudi yang sedang dimabuk cinta. Ia bisa dimintai tolong bahkan bisa disuruh- suruh demi menyukseskan kisah cinta mereka.

Nikita Willy menyuruh angin untuk mengabarkan tentang kerinduannya pada sang kekasih dalam lagu berjudul Angin, "Angin kabarkan padanya, sungguh ku sangat merindukannya, aku ingin selalu memberi cintaku ke dalam hatinya," begitu penggalan liriknya yang merupakan lagu original sound track (OST) sinetron berjudul Dua Wanita Cantik yang tayang di SCTV beberapa waktu lalu. 

Berikutnya adalah apa yang diungkapkan grup band Raja dalam lagunya bertajuk Angin. Ian Kasela dengan suara serak khasnya, meminta angin untuk membawanya terbang. "Angin, bawalah jiwaku melayang, angin dengarlah bisikan hatiku,angin bawalah jiwaku melayang, angin dengarlah bisikan hatiku," entah apakah angin benar- benar membawa Ian Kasela melayang atau tidak, kita semua tidak tahu, bahkan tak ada yang perduli, bukan begitu dik?.

Grup band Dewa 19 juga meminta tolong angin untuk menyampaikan rasa cintanya kepada sang pujaan hati. Begini katanya, "Angin tolonglah aku sedang jatuh cinta, tapi aku tak punya nyali tuk katakan." Sekali lagi angin punya peran besar dalam perkara asmara, meski kita tidak tahu kelanjutannya, apakah angin benar- benar menolong Once menyatakam cinta, lalu mereka jadian? Hanya Ahmad Dhani yang tahu, doel, doel !

Dalam dunia perkoploan, Happy Asmara menjadikan angin sebagai saksi betapa cinta yang ia rasakan tak bisa ditawar hingga maut memisahkan. "Sak pedote nafasku mung kowe seng tak tunggu, ora ono liyane seng neng atiku,sak oncate nyawaku ora ngaleh tresnaku,ademe angin dalu dadi saksi bisu." Tak tahu apakah kesaksian angin bisa dipertanggungjawabkan atau tidak, karena faktanya dalam dunia peradilan, tidak pernah ada pemanggilan angin untuk menjadi saksi dari sebuah sengketa.

Begitulah sepenggal kisah tentang angin. Ternyata angin sangat bersahabat dengan kita, ia tak perlu ditakuti namun harus diwaspadai. Bersyukurlah masih ada angin yang bertiup, itu pertanda bumi masih berputar. Dikutip dari Wikipedia, terjadinya angin dipengaruhi oleh rotasi bumi bersamaan dengan proses pemanasan suatu wilayah oleh matahari, artinya dunia ini belum berakhir, karena bumi masih berputar. ( wizteguh nugroos)

Read More →