ilustrasi Hujan |
Tak terhitung berapa adegan film atau video klip yang menggunakan hujan sebagai pendukung dramatisasi.
Lagu Demi Waktu yang dipopulerkan oleh grup band Ungu, menampilkan Tyas Mirasih dan sang Vokalis Pasha dalam suasana hujan di sebuah pemakaman. Sungguh mampu mencabik-cabik hati yang menyaksikan adegan tersebut.
Uthopia dengan lagu bertajuk Hujan juga melatari video klipnya dengan suasana hujan. Riang renyah dan manis, my luv.
Masih lekat dalam ingatan kita Rahul dan Anjali dalam film Kuch Kuch Hotta Hai, mereka bernyanyi di tengah guyuran hujan di sebuah gazebo. Bikin mulut melongo.
Membawa kenangan di Kuch Kuch Hota Hai, Kajol dan Sahrukh Khan kembali mengulang nyanyian di bawah guyuran air hujan, dalam film Dilwale bertajuk Janam Janam. Membuat penonton terbawa suasana, terkesima.
Dan tak terhitung lagi adegan berdendang di tengah hujan dalam film Bollywood selanjutnya.
Hujan pula yang membuat para petani bisa mengairi sawah mereka. Menggarap ladang - ladang dengan suka cita. Sampai masa panen tiba.
Namun, hujan jua yang membuat banyak tragedi dan bencana. Tanah longsor dan banjir adalah akibat dari curah hujan yang terus menerus mengguyur bumi. Tanah tak mampu meredam volume air, hingga akhirnya meluap menyebabkan banjir.
Tapi benarkah banjir dan tanah longsor hanya hujan biang keladinya? Atau ada campur tangan manusia di sana? Mari kita tanya pada rumput tetangga, eh !!. (wizteguh nugroos)
0 komentar:
Posting Komentar